Wednesday, November 12, 2008

Pekerjaan Tungku

Saya tertarik pada sebuah ilustrasi mengenai procrastination (menunda-nunda pekerjaan) yang saya baca dari buku "Saya Akan Melakukannya... Besok!".


Pada ilustrasi itu diceritakan ada sepasang suami istri yang sudah lama merencanakan untuk pergi liburan. Tibalah pada hari keberangkatan, pesawat mereka akan berangkat sore hari, dan si suami pergi ke kantor dulu di pagi hari karena ada pekerjaan mendadak. Dia meminta si istri untuk mempersiapakan segala keperluan mereka untuk berangkat (pakaian, passport, tiket, dll). Ketika si istri akan berbenah, dia melihat ada tungku kotor di dapur. Akhirnya dia pergi untuk membersihkan tungku itu, tapi ternyata tungku tersebut sangatlah kotor sampai-sampai si istri menghabiskan waktu sampai sore. Ketika si suami pulang, dia melihat bahwa ada tungku yang bersih mengkilap, tapi segala keperluan yang mereka butuhkan untuk berangkat belum beres, sehinga mereka batal berangkat.


Pelajaran yang dapat diambil, membersihkan tungku itu baik, tapi lebih baik lagi mengerjakan hal-hal lain yang lebih urgent (prioritas tinggi). Tidak ada gunanya menghasilkan sesuatu yang baik dengan mantap, tapi malah mengabaikan hal-hal lain yang lebih esensial.


Ah, andaikata semua orang bisa fokus ke hal-hal yang lebih esensial, dan tidak terjebak dengan "hal baik" yang less important. Ya, andaikata...


1 comment: