Saturday, November 8, 2008

Buaya Dikadalin

Awal Agustus yang lalu account saya yang di Multiply dicuri oleh orang iseng. Awalnya orang iseng tersebut memberikan sebuah link yang menuju ke blognya, tapi ketika diklik, ternyata halaman blog tersebut me-load sebuah halaman login ke Multiply yang palsu.


Saya, dalam kondisi mengantuk (jam 2:30 AM) dan penasaran (karena dia mempost artikel SARA di blognya), dengan sukses memasukkan username dan password saya di multiply ke halaman login palsu tersebut.


Awalnya saya masih tidak ngeh, kalau ternyata informasi account saya telah dicuri, sampai ada pemberitahuan di email saya bahwa alamat email dan password Multiply saya telah diganti. Dengan perasaan cemas campur jus terong belanda, saya coba login ke Multiply, dan ternyata sudah tidak bisa lagi. WTF. Sial, buaya sudah dikadalin.


Akhirnya saya cuci muka (biar segar), lalu melakukan pembalasan. Saya kontak admin server dimana si orang iseng tersebut meng-host halaman login multiply yang palsu tersebut, dan menyatakan bahwa server tersebut telah disalahgunakan untuk kejahatan phishing. Selain itu, saya juga mengirim email ke admin Multiply menceritakan kronologis pencurian account saya. Ketika menghubungi admin kedua server tersebut, saya menyertakan link-link milik si orang iseng sebagai bukti.


Tak sampai satu minggu kemudian muncul notifikasi di email saya bahwa account saya di Multiply telah di restore (alamat email diganti kembali ke alamat email saya yang di GMail, dan password saya telah direset). Selain itu, tidak lama berselang, admin di server tempat host web palsu itu mengirim email ke saya bahwa account si orang iseng (beserta halaman-halaman webnya) telah di-suspend. Biar nyaho, siapa suruh ngadalin buaya?


Moral of the story:



  • Jangan ngenet dalam kondisi ngantuk

  • Kalau mengalami pencurian identitas (melalui phishing) jangan ragu untuk langsung mengontak admin-admin server yang terkait

  • Selalu ingat bahwa Aura Kasih lebih cantik dibandingkan Dian Sastro

13 comments:

  1. emangnya buayanya siapa ya pak? Hehehehe.
    Tuh moral udah bisa masuk undang undang di buku PPKN .keknya....
    :D

    ReplyDelete
  2. Buaya disini pakek tanda kutip dan tidak ada hubungannya dengan spesies yang dinyanyikan oleh Maia Manalu :D

    Ya, nanti diusulkan supaya moral of the story (terutama point 3) dimasukkan ke buku PenJasKes.

    ReplyDelete
  3. Waduhhhhhhh............


    Sejak kapan Bapak jadi buaya????

    Gabe mabiar ahu fuang.......

    He...he....he......

    ^_^

    ReplyDelete
  4. koq poin yg ini 'Selalu ingat bahwa Aura Kasih lebih cantik dibandingkan Dian Sastro' ga nyambung ya...udah lah,pak...'selalu ingat bahwa Aura Kasih ga mungkin mau sama bpk..' waakakkaakkakakaka...pissssssssssssssss

    ReplyDelete
  5. Namanya juga tulisan parmitu, gak harus selalu nyambung kan?

    Iya, saya sadar itu, si Aura Kasih masih ngambek dulu pernah saya cuekin :D

    ReplyDelete
  6. bah..
    aku jg pernah bgitu lae..
    tp aku yg jd kadalnya... (biasanya ngadalin anak kadal, anak bunglon, anak tokek dan sejenisnya)...

    ReplyDelete
  7. wakakakakaka...wadoh..sejak kpn yh punya wali buaya..
    he.h.e..
    kacian bgt s daddy..kasih auranya tak sampai..
    :))

    ReplyDelete
  8. @parlin:
    Begh, jangan-jangan orang lae yang iseng waktu itu? Btw, masih bisa nyuri session FS? Bagi-bagi ilmu lah lae.

    @etha:
    Huss, jangan bilang gitu, nanti secara tidak langsung kalian jadi anak wali buaya :D pamali itu nak, heheheh. Kasih Auranya gak nyampe, tapi si Aura Kasih nyampe :D

    ReplyDelete
  9. bos...bos...
    sejak kapan pulak Aura Kasih lebih cantik daripada Dian Sastro?
    tp bodo amat, secara dua2 nya itu mantan gw...
    ngaciiiiiiirrrrrrrrrrrrr :P

    ReplyDelete
  10. Maksudnya mereka mantan majikan gitu ya? Ck.. ck.. ck.. gak nyangka euy :D

    ReplyDelete
  11. buaya boleh dikadalin.. tp sandra dewi tetap lebih cantik.. :D

    ReplyDelete
  12. @marojahan:
    Hahahaha.. kalo itu akupun sepaham bos :)

    ReplyDelete