Saturday, January 17, 2009

Apa Itu Marhori-hori Dinding?

Marhori-hori dinding adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Batak yang berdasarkan Kamus Elektronik Batak-Indonesia ver 1.0 (www.BatakToba.com) berarti "meraba-raba pada dinding mengenai anak kecil yang belajar berjalan)".


Kata tersebut juga memiliki makna tersendiri dalam adat Batak, umumnya dalam rangkaian adat menjelang pernikahan. Pada awalnya adat ini biasanya dilakukan sebagai tahap awal keseriusan si laki-laki untuk menikahi si perempuan. Pada adat ini, biasanya si laki-laki disertai keluarga, dan umumnya hanya berisikan kegiatan "bertanya" apakah si perempuan siap menikah atau tidak.


Lama-kelamaan adat ini mengalami sedikit perubahan, yaitu tidak lagi hanya sekedar digunakan untuk menanyakan kesediaan si perempuan untuk menikah, tapi langsung membicarakan sinamot (emas kawin si perempuan). Sehingga adat marhusip yang biasanya digunakan untuk membicarakan sinamot jadinya "hanya" sebagai formalitas saja.


Kenapa tiba-tiba menulis ini? Sama sekali tidak ada hubungannya dengan rencana-rencana saya, hanya ingin berbagi saja. Kebetulan sedang mendalami adat Batak, jadinya dituliskan supaya bisa dijadikan referensi di masa mendatang. Oia, jangan sekali-sekali menggunakan adat ini sebagai alasan untuk cuti, terutama apabila umur masih sangat muda, dijamin tidak dikasih ;p

2 comments:

  1. it is said:
    "Sama sekali tidak ada hubungannya dengan rencana-rencana saya.."

    tak mungkin... he he he

    ReplyDelete